Renovasi rumah sering bikin pusing. Tak jarang, anggaran yang awalnya kecil bisa membengkak di tengah jalan. Tapi menurut Kang Renov, tukang andalan yang sudah berpengalaman bertahun-tahun, renovasi nggak selalu harus mahal. Kuncinya ada di perencanaan, pilihan bahan, dan disiplin saat eksekusi.
Yuk, simak rahasia renovasi hemat ala Kang Renov berikut ini!
1. Rencanakan dengan Matang
Sebelum mulai, buat dulu rencana detail.
Tulis bagian mana yang ingin diperbaiki, perkiraan biaya, dan waktu pengerjaan. Hindari keputusan mendadak seperti “sekalian ganti pintu deh” — hal kecil seperti itu bisa bikin anggaran melonjak.
Kata Kang Renov, “Renovasi yang paling hemat itu dimulai dari rencana yang paling jelas.”
2. Pilih Waktu yang Tepat untuk Renovasi
Tahukah kamu bahwa musim dan waktu pengerjaan sangat memengaruhi biaya renovasi?
Kang Renov menyarankan menghindari musim hujan untuk pekerjaan besar seperti mengganti atap atau mengecat dinding luar, karena cuaca basah bisa menunda pekerjaan dan meningkatkan biaya tenaga kerja.
Selain itu, harga bahan bangunan biasanya naik menjelang akhir tahun atau saat permintaan tinggi. Jadi, waktu terbaik untuk memulai renovasi adalah awal tahun atau setelah musim liburan, ketika harga bahan lebih stabil dan tukang lebih mudah dijadwalkan.
3. Gunakan Bahan Bangunan Efisien
Bahan berkualitas tidak selalu berarti mahal.
Kang Renov sering menggunakan bata ringan karena cepat dipasang dan hemat semen.
Untuk plester dan acian, ia lebih memilih mortar instan agar hasil rapi dan waktu pengerjaan lebih singkat.
Sementara untuk cat, pilih yang daya sebar luas supaya tak perlu beli banyak kaleng.
4. Bandingkan Harga Sebelum Membeli
Jangan langsung beli di satu toko.
Bandingkan harga di beberapa tempat atau marketplace.
Kadang perbedaan harga antara toko bisa sampai 10–20%.
Gunakan aplikasi pengecek harga bahan bangunan online untuk memudahkan.
5. Pilih Tukang yang Tepat
Banyak orang salah pilih tukang, akhirnya biaya membengkak karena hasil kerja kurang rapi.
Kang Renov menyarankan untuk memilih tukang berpengalaman dan punya sistem kerja borongan, bukan harian. Dengan begitu, biaya bisa lebih mudah dikontrol.
Buat juga perjanjian sederhana tentang waktu pengerjaan dan pembayaran agar tidak ada salah paham.
6. Manfaatkan Barang Lama
Tak semua harus baru.
Pintu lama bisa diampelas dan dicat ulang.
Kusen masih kuat? Gunakan lagi.
Ubin sisa dari proyek sebelumnya juga bisa dipakai di area belakang rumah.
Selain hemat, ini juga ramah lingkungan.
7. Catat Semua Pengeluaran
Kang Renov selalu menulis semua pengeluaran — sekecil apa pun.
Mulai dari pembelian semen, ongkos tukang, sampai transportasi.
Catatan ini penting agar kamu tahu apakah proyek masih sesuai anggaran atau mulai keluar jalur.
Kesimpulan
Rahasia renovasi hemat ala Kang Renov sebenarnya sederhana: rencana jelas, bahan tepat, dan kerja disiplin.
Mulailah dari kebutuhan utama, gunakan bahan yang efisien, dan awasi pekerjaan secara berkala.
Dengan cara ini, rumah bisa tampak baru dan nyaman tanpa bikin dompet menjerit.