Alasan Lantai 2 Lebih Panas Daripada Ruangan di Lantai 1

Pertanyaan seperti ini sering munjul di dunia pembangunan “apa alasan lantai 2 lebih panas daripada ruangan yang ada di lantai 1”. Banyak orang yang baru memiliki rumah 2 lantai yang merasa kaget ketika ruangan di lantai 2 terasa lebih panas padahal bahan bangunannya sama. Di artikel ini, yuk kita cari tahu apa alasannya!

7 Alasan Lantai 2 Lebih Panas Daripada Lantai 1

1. Dekat Langsung dengan Atap

Bangunan 2 lantai pastinya lantai yang ke 2 biasanya berada di bawah atap langsung, jadi:

  • Membuat panas matahari yang diserap langsung menyebar ke ruangan bawah.
  • Jika atap tidak memiliki saluran insulasi atau peredam panas, maka suhu ruangan dapat meningkat drastis apalagi saat siang hari.

Solusinya: Kmu bisa memasang lapisan alumunium foil, glasswool, atau bubble foil di bawah genteng / spandek.

2.  Material Atap Kurang Menahan Panas

Jenis atap seperti spandek, galvalum, ataupun seng memang kuat tapi sangat menghantarkan panas. Jika atap lantai 2 mu menggunakan material tersebut, dapat membuat suhu lantai 2 sangat panas, bisa terasa seperti oven.

Solusi: Gunakan atap spandek pasir, bitumen, atau genteng tanag liat yang dapat membuat suhu lebih adem.

3. Plafon Terlalu Tipis Atau Tidak Ada Ruang Udara

Ruang antara plafon dan juga atap dapat berfungsi sebagai peredam panas alami. Kalau jaraknya sempit, panas dari atas atap dapat mudah saja menembus ruangan di bawahnya.

Solusi: Beri Jarak 50-100 cm antara plafon dan juga atap, atau gunakan ventilasi di plafon.

4. Sirkulasi Udara Kurang Baik

Banyak rumah 2 lantai yang kurang menambahkan ventilasi di lantai 2, padahal:

  • Udara panas banyak yang terkumpul di atas karena sifatnya yang naik.
  • Tanpa ventilasi silang, panas lebih mudah terjebak di dalam ruangan.

Solusi: Tambahkan jendela atas, roster, atau exhaust fan di bagian tinggi dinding.

5. Paparan Matahari Langsung dari Barat / Timur

Dinding lantai 2 biasanya lebih banyak terkena sinar matahari dari barat maupun dari timur. Apalagi pada saat sore hari yang dimana matehari terpancar dari timur. Akibatnya panas dari dinding dapat masuk ke dalam runagan.

Solusi: Pasang tirai blackout, kisi-kisi, atau tanaman rambat di sisi dinding yang terkena matahari.

6. Panas dari Lantai 1 Naik ke Atas

Udara panas selalu bergerak naik ke atas. Kalau lantai 1 memiliki aktivitas tinggi (dapur, lampu banyak, elektronik yang sering menyala), panasnya mudah naik ke atas.

Solusi: Gunakan ventilasi silang atau kipas exhaust untuk membuang udara panas keluar.

7. Beban Panas dari Peralatan Elektronik

AC outdoor, kulkas, komputer, hingga TV di lantai 2 juga dapat menambah panas, apalagi jika ruangannya kecil dan juga tertutup rapat.

Solusi: Gunakan lampu LED hemat energi dan juga pastikan udara panas dari peralatan bisa keluar.

kang renov_Alasan Lantai 2 Lebih Panas Daripada Ruangan di Lantai 1

Banyak faktor yang dapat membuat suhu lantai 2 menjadi panas. Sebelum membangun rumah, kamu wajib tahu hal-hal seperti ini untuk menciptakan rumah yang nyaman untuk ditinggali. Jangan sampai kamu bingung cara mengatasi permasalahan yang ada di rumahmu.

Kalau kamu ingin mencari tips untuk pembangunan atau desan bangunan lainnya, kamu bisa mengunjungi kangrenov.id sekarang. Untuk kamu yang ingin mencari toko bahsn bangunan yang dapat melengkapi rencana pembangunan rumah atau bangunanmu, kunjungi toko ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *