Listrik merupakan kebutuhan primer zaman sekarang. Lemari pendingin, AC, lampu, hingga mengisi daya smartphone atau laptop juga menggunakan listrik. Penggunaan listrik yang berlebihan dapat membuat pembengkakan tagihan listik perbulan. Tingginya tagihan listik dapat kamu minimalisir dengan menggunakan konsep desain rumah hemat listrik. Yuk simak desain rumah hemat listrik berikut.
Desain Rumah Hemat Listrik
1. Maksimalkan Cahaya Alami
- Buat jendela besar di dinding sebelah barat dan juga timur agar cahaya matahari sore dan juga pagi mudah masuk ke dalam rumah. Penerapan desain ini dapat menghemat biaya listrik pada lampu yang biasanya menyala pada pagi hingga sore hari.
- Gunakan atap UPVC transparan di area lorong atau dapur.
- Pilih kaca low-e atau film penolak panas agar cahaya dapat masuk tanpa khawatir terasa panas di dalam ruangan.
2. Desain Sirkulasi Udara Silang
- Pasang ventilasi silang (cross ventilation) pada jendela di dua sisi bersebrangan agar angin dapat keluar masuk dengan lancar.
- Tambakan lubang angian di atas pintu/jendela supaya udara panas bisa keluar.
- Gunakan kisi-kisi atau roster untuk menambah aliran udara tanpa mengorbankan privasi.
3. Gunakan Elemen Alam untuk Reduksi Panas
- Tanam pohon peneduh di sisi barat dan selatan rumah.
- Tambahkan tanaman atau vertical gerden untuk menjaga suhu tetap sejuk.
- Gunakan atap hijau (green roof) atau atap reflektif (cool roof) agar panas tidak terserap berlebihan.
4. Pilih Material dengan Warna yang Tepat
- Gunakan cat berwarna terang agar pantulan cahaya dapat lebih maksimal. Penggunaan cat berwarna terang dapat meminimalisir cahaya panas terserap ke dalam dinding.
- Pilih material dinding yang dapat membuat dinding menjadi adem, seperti penggunaan material bata ringan yang memiliki isolasi panas yang baik.
- Gunakan lantai keramik atau granit berwarna terang agar ruangan terasa lebih adem.
5. Gunakan Teknologi Hemat Energi
- Pasang lampu LED di seluruh ruangan.
- Gunakan peralatan berlabel hemat energi (Energy Star).
- Gunakan lampu yang memiliki sensor gerak, pasang di area garasi, taman, hingga kamar mandi.
6. Pertimbangkan Energi Surya
- Gunakan solar panel unuk kebutuhan listrik dasar seperti penerangan dan juga pompa air.
- Gunakan solar water heater untuk pemanas airr tanpa listrik PLN.
7. Rancang Penggunaan Air dengan Efisien
- Gunakan pompa air otomatis agar air tidak menyala terus.
- Pasang penampungan air hujan untuk menyimpan air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau mencuci kendaraan.
Hemat Listrikmu, Hemat Uangmu!
Desain rumah hemat listrik memaksimalkan penggunaan cahaya matahari dan juga ventilasi alami melalui orientasi rumah, tata ruang, dan juga penggunaan material yang tepat. Strategi kunci meliputi desain pasif seperti orientasi matahari untuk pemanasan/pendinginan, insulasi berkualitas tinggi, dan juga penyegelan udara untuk menjaga suhu dalam ruangan, serta penggunaan sumber energi terbarukan seperti panel surya.
Kalau kamu menyukai artikel desain seperti ini, kamu dapat menemukan artikel desain serupa di kagrenov.id. Kunjungi toko ini untuk kamu yang ingin mencari rekomendasi bahan bangunan yang dapat melengkapi proses pembangunanmu.